Sang rabi mengumpulkan donasi bagi para pengungsi di Eropa Timur sebelum melanjutkan perjalanannya ke Israel.
Organisasi Yahudi di Rusia lebih bersikap kritis terhadap perang di Ukraina, berbeda dari Gereja Ortodoks yang mendukung agresi militer itu.
Pada 2 Maret, pemimpin rabi Rusia Berel Lazar mendesak pihak-pihak yang bertikai untuk "mendiamkan senjata dan menghentikan bom", meski kemudian dia berhenti mengutuk Presiden Vladimir Putin.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak