"Republik Iran juga mengejar salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah,” kata laporan itu dilansir dari Al Arabiya, Kamis (9/6/2022).
Dokumen setebal 368 halaman yang diproduksi oleh Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi (BfV) merinci kegiatan Iran selama tahun 2021 seperti dilaporkan oleh Fox News Digital. Laporan itu tidak merinci detil pasti dari kegiatan itu. Namun, laporan mengutip Iran 59 kali yang menunjukkan bahwa ada "kecurigaan kemungkinan pelanggaran" dari kesepakatan nuklir Iran.
“Badan-badan intelijen domestik Jerman dapat mengidentifikasi peningkatan yang signifikan dalam indikasi upaya pengadaan terkait proliferasi oleh Iran untuk program nuklirnya,” kata laporan itu.
Menurut dokumen itu, jika ada kecurigaan kemungkinan pelanggaran JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, kesepakatan nuklir Iran 2015), BfV menyampaikan informasi yang relevan kepada otoritas yang bertanggung jawab,"tambah laporan itu.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak