Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jakarta, pihaknya terus melakukan kolaborasi di hulu, termasuk di Karawang.
"Di sini kami menjalin kerja sama kontrak farming dengan Koperasi Produsen Hurip Tani Mandiri dengan luas garapan sawah mencapai 500 hektare," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Lanjutnya, ia mengatakan kedepan pihaknya akan terus lebih banyak membantu petani. Termasuk, mengenalkan teknologi budi daya pertanian tanpa menggunakan pupuk berbahan kimia.
"Kami akan mengoptimalkan penggunaan pupuk extragen dan komsah. Saya berharap dari penggunaan pupuk ini produktivitas pertanian akan meningkat dari lima ton per haktare menjadi tujuh sampai delapan ton per hektare," terangnya.
Menurutnya, melalui penggunaan pupuk organik ini diharapkan kesuburan tanah akan lebih terjaga dan hasil panen bisa meningkat.
"Saat ini petani di sini masih menggunakan pupuk berbahan kimia. Sehingga, kita lihat juga tanahnya juga sudah banyak mengering," ungkapnya.
Ia menambahkan, melalui kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya, kelompok tani (poktan) akan mendapatkan kepastian pemasaran hasil panen.
"Poktan bisa memberikan garansi kepada para petani bahwa hasil panen pasti sudah ada yang membeli, ada off taker. Mereka juga bisa terhindar dari tengkulak yang mengandalkan sistem ijon sehingga petani tidak sejahtera," bebernya.
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin