"Banyak sekali, ada kasus-kasus di ATM tiba-tiba dia merasa kok banyak uang saya berkurang. Kita cek transaksi di satu ATM dan kebetulan ada kamera, setelah dilihat (karena) pasangannya," katanya.
Pembobolan kartu ATM juga bisa disebabkan oleh social engineering. BCA selalu mengingatkan nasabah pentingnya keamanan dalam transaksi. Dari komplain para nasabah, para penipu melakukan berbagai pendekatan.
Salah satunya dengan menakut-nakuti anggota keluarga korban masuk rumah sakit atau kecelakaan. Modus kasus tersebut dengan kasus mencoba takut konsumen, sehingga dia transfer karena panik.
"Approach kedua dibikin terlalu senang itu biasanya dapat hadiah loh, dapat tv, dapat bmw baru misalkan. 'Tolong dibayar ya pajaknya', ini adalah cara-caranya modus-modus yang mendorong orang untuk melakukan transfer tanpa melakukan confirm," pungkasnya.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin