Dia menjelaskan, butuh waktu lama untuk melakukan rebranding pada produk kopi. Kaesang melanjutkan, Ternakopi berfokus dengan strategi business-to-business atau B2B.
"Kita mainnya lebih ke jual raw material daripada kita jual B2C (business-to-consumer)," ujar putra bungsu Jokowi itu.
Lebih jauh, dia menjelaskan di dunia bisnis makanan dan minuman (FnB). Salah satunya tuntutan terus berinovasi agar masyarakat tetap membeli produk tersebut.
"Cuma waktu daya beli turun, ya mau enggak mau kita tetap harus bertahan aja," tutur Kaesang.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin