Irene menambahkan, ada berbagai program kerja sama yang dapat dilakukan bersama mitra. Ia menilai, mitra dapat memberikan dukungan dalam penyelenggaraan lomba, dukungan pada anak-anak peserta lomba, atau bahkan dapat menampung para pemilik talenta untuk masuk ke dalam dunia kerja.
Sinergi Lintas Lembaga/Kementerian dan DUDI
Lebih jauh, Irene juga menyinggung pentingnya membangun ekosistem pembinaan talenta prestasi bersama para pemangku kepentingan. "Dukungan ekosistem ini selain dana ada pula pembinaan. Pembinaan ini bukan hanya tugas Puspresnas yang menjalankannya melainkan juga melibatkan akademisi dan dunia industri hingga ke tingkat internasional," tutupnya.
Upaya Puspresnas membangun kolaborasi ini mendapatkan respons positif lintas kelembagaan/kementerian dan juga dari dunia usaha dunia industri (DUDI). Salah satunya adalah Martha Tilaar Group. "Selama ini kami dari Martha Tilaar Group melalui Akademi Martha Tilaar dan Puspita Martha International Beauty School berkomitmen dalam pendidikan di Indonesia khususnya bidang vokasi kecantikan," ungkap Direktur Puspita Martha International Beauty School, Pinkan.
Saat ini melalui Puspresnas, talenta prestasi Indonesia lebih terjaga dan dapat dikelola lebih baik. Pada kesempatan ini, Pinkan menyampaikan bahwa Martha Tilaar Group memberi dukungan dalam bentuk pelatihan dan menyediakan tenaga ahli.
"Kami sebagai lembaga pendidikan dan DUDI dapat memberikan dukungan secara penuh melalui Puspresnas. Harapannya pengembangan talenta menjadi tanggung jawab kita bersama sehingga generasi mendatang yang telah menjalani proses pendidikan harus bisa dipastikan terserap di dunia usaha industri, baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.
Pinkan melanjutkan, "Bicara soal world skills competition maka benchmark-nya adalah bagaimana menyiapkan individu bertalenta agar memiliki kompetensi tingkat internasional sehingga terserap pasar tenaga kerja lokal maupun global,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Koordinator Standar Kompetensi dan Kualifikasi Nasional dan Pembinaan Talenta, Direktorat Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Vokasi, Kementerian Tenaga Ketenagakerjaan, Lamria Napitupulu. "Kita ingin melakukan peningkatan kemampuan anak-anak Indonesia. Dan yang ingin kita lakukan sekarang untuk mengirimkan anak-anak Indonesia ke kancah internasional. Kita ingin kolaborasi terkait dengan training center, peralatan, dan expert untuk persiapan WSC ini," jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: britakan.com
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin