Wahai KPK, Kemana Firli Bahuri? Mimpi Buruk Yang Kita Tabuh Sendiri

- Kamis, 19 Juni 2025 | 13:50 WIB
Wahai KPK, Kemana Firli Bahuri? Mimpi Buruk Yang Kita Tabuh Sendiri


Wahai KPK, Kemana Firli Bahuri? 'Mimpi Buruk Yang Kita Tabuh Sendiri'


Oleh: Ali Syarief

Akademisi


Firli Bahuri itu seperti batu yang dilempar ke telaga: keras, gaduh, lalu tenggelam diam-diam. Bekas riaknya memantul lama di permukaan, tapi tubuhnya entah ke mana. 


Kita pernah mencatatnya dalam rapat-rapat pemberantasan korupsi, menepuk dada, menggenggam mikrofon, dan menyalakan semangat anti-korupsi seperti orator jalanan yang kelebihan keyakinan. 


Kini, dalam lipatan-lipatan berita yang makin rapat, nama Firli lenyap. Hilang tanpa pamit.


Maka saya pun bertanya, seperti seorang anak kecil kehilangan layang-layang di senja hari: ke mana Firli Bahuri? 


Masihkah ia punya alamat di republik ini, ataukah sudah hijrah ke negeri dongeng, tempat para pendekar anti-korupsi menjelma menjadi legenda yang tak dikenang?


Sementara itu, di Gedung Merah Putih, lembaga yang dulu ia pimpin kini seperti kereta yang melaju tanpa masinis. 


Jadwal pemeriksaan tunda-menunda, kesaksian berubah-ubah, dan pemanggilan seperti upacara yang kehilangan sakralitasnya. 


KPK memanggil lagi Luqman Hakim—bukan panglima perang Islam masa silam, tapi staf khusus dari masa lalu yang dibawa kembali oleh masa kini.


Ah, nama-nama seperti Luqman, SH, HYT, DA, JMS—lebih mirip susunan puzzle kriminal daripada barisan reformis. 


Ini seperti menonton pertunjukan lawas, tapi dengan aktor baru dan skenario yang makin berbelit. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler