“Dokumen itu disusun buru-buru di rumah Cikini," ujar dia.
Widodo, kata Beathor, tak diketahui jejaknya setelah Bambang Tri Mulyono menerbitkan "Jokowi Undercover" pada 2017.
“Widodo sudah tidak bisa dilacak. Tapi, keterangan dari Dani Iskandar sangat kuat bahwa proses itu memang terjadi,” lanjutnya.
Belakangan, Beathor juga mengembuskan isu soal Jokowi yang menimbun harta kekayaan hingga triliunan rupiah di ruang bawah tanah di rumahnya di Solo, Jawa Tengah.
Duit itu diklaim Beathor hasil "kerja keras" Jokowi selama menjabat sebagai presiden.
"Saya bongkar. Kenapa? Karena mau taruh di mana lagi? Kalau kontainer, berapa banyak kontainer itu, triliunan, kan," kata Beathor saat berbincang dengan Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani dalam sebuah siniar yang tayang di Youtube, Minggu (29/6).
Nyanyian Beathor saat ini juga menyeret Rektor Universitas Moestopo, Paiman Rahardjo.
Paiman disebut-sebut sebagai otak pembuatan skripsi palsu Jokowi.
Paiman diduga punya kios percetakan di Pasar Pramuka yang beroperasi hingga 2017.
Masih diproses
Isu dugaan ijazah Jokowi dibuat di Pasar Pramuka sudah ditanggapi kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara.
Dalam wawancara yang tayang di INews, Rivai mengatakan tidak ada alasan bagi Jokowi memalsukan ijazah S1-nya.
"Karena pada prinsipnya untuk menjadi kepala daerah, menjadi presiden, cukup dengan ijazah SMA... Jadi, kami melihat ini hanya sekadar informasi yang berkembang dan tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Rivai.
Kasus tudingan ijazah palsu Jokowi saat ini ditangani oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan penyidik sedang menguji bukti-bukti yang didapat dari saksi-saksi yang telah diperiksa.
Maret lalu, keaslian ijazah Jokowi dipersoalkan mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar yang juga lulusan UGM.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Rismon mengatakan ijazah dan skripsi Jokowi patut dipertanyakan lantaran mengunakan font Times New Roman.
Menurut Rismon, font jenis belum ada di era 1980-an hingga 1990-an.
Sumber: Alinea
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur