"Penting untuk menempatkan itu (diskusi mengenai suku bunga acuan) dalam perspektif pemulihan ekonomi, di mana kita ingin pulih bersama dan pulih lebih kuat. Hal itu penting untuk diletakkan dalam kerangka stabilitas ekonomi dan keuangan yang mendukung pemulihan bersama dan pemulihan yang lebih kuat," lanjut Wamenkeu.
Sebagai informasi, penyelenggaraan seminar ini diharapkan memberikan informasi kepada pelaku pasar domestik tentang agenda benchmark reform yang terjadi secara global dan bagaimana progresnya di Indonesia, serta agenda benchmark reform domestik.
Kegiatan ini juga akan memberikan informasi positif kepada negara lain, khususnya anggota G20, mengenai kemajuan proses benchmark reform di Indonesia yang dilakukan melalui koordinasi yang erat antarotoritas di pasar keuangan dengan pelaku pasar.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Bayar Utang Whoosh Pakai APBN? LBP Bongkar Permintaan Dana yang Bikin Hubungan Purbaya-Luhut Memanas
Mahfud MD Beber Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Tembus 3 Kali Lipat, Desak Penyidikan!
Janji Manis Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia yang Akhirnya Gagal Ditepati
ABG Cilincing Tewas Dicekik Kabel Charger Usai Memerkosa Siswi SD: Ini Kronologi Kejinya