Terungkap! Dedi Mulyadi Diduga Kuat Hadiri Makan Gratis Maut di Garut, Ini Kesaksian 3 Korban

- Rabu, 23 Juli 2025 | 08:10 WIB
Terungkap! Dedi Mulyadi Diduga Kuat Hadiri Makan Gratis Maut di Garut, Ini Kesaksian 3 Korban


POLHUKAM.ID -
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diduga kuat hadir di acara makan gratis pesta pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra-Putri Karlina di Pendopo Kabupaten Garut pada Jumat (18/7/2025). Fakta ini berbeda dengan pernyataan Dedi Mulyadi yang mengaku tidak tahu acara tersebut.

Dugaan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di acara makan gratis itu disampaikan tiga korban luka kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan dan pejabat utama Polda Jabar yang menjenguk mereka di RSUD dr Slamet Garut pada Sabtu (19/7/2025).

Ketiga korban yang mengungkap kesaksian itu antara lain, Syifa Fauziah (17), Tasya Aulia (16), dan Iyah Sadiah (51).

Syifa, korban luka dalam tragedi pesta rakyat akibat terdesak dan terjatuh lalu terinjak-injak kerumunan massa. Begitu juga dengan Tasya Aulia dan Iyah Sadiah.

Dalam rilis resmi Polda Jabar dikutip Selasa (22/7/2025), disebutkan, Syifa Fauziah merupakan pelajar, warga Kampung Genteng RT 02 RW 16, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Menurut keterangan Syifa kepada Kapolda Jabar, insiden bermula saat Syifa bersama keluarganya tengah mengantre makanan gratis sekitar pukul 14.00 WIB. Saat massa berkerumun dan memaksa masuk ke lokasi, kata Syifa, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hadir di lokasi.

Kehadiran Kang Dedi Mulyadi (KDM) memicu antusiasme masyarakat untuk mendekat dan bertemu langsung dengan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

Lonjakan massa yang tidak terkendali menyebabkan kericuhan. Dalam situasi itu, Syifa terpisah dari keluarga dan terjatuh lalu terinjak-injak.

Petugas medis yang sigap memberikan pertolongan pertama dan membawa korban menggunakan ambulans menuju RSUD dr Slamet Garut.

Korban lain, Tasya Aulia (16), pelajar SMA, warga Kampung Negla RT 01 RW 06, Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut. Tasya dirawat intensif di rumah sakit akibat sesak napas dan kelelahan setelah terjebak dalam kerumunan massa.

Menurut keterangan keluarga Tasya dan saksi mata, insiden terjadi saat Tasya berusaha masuk ke area pendopo dengan harapan bisa bertemu langsung dengan kepala daerah dan tamu undangan.

Namun, antusiasme masyarakat yang begitu tinggi membuat akses masuk ke pendopo menjadi sangat padat. Tasya pun terjebak di tengah pintu selama lebih dari satu jam, tidak bisa maju maupun mundur karena desakan massa dari berbagai arah.

Melihat kondisi tersebut, petugas yang berjaga segera melakukan evakuasi dan membawa Tasya ke RSUD dr Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban Iyah Sadiah (51) asal Kecamatan Tarogong Kidul mengatakan, sempat terjatuh dan mengalami luka ringan akibat desakan massa. Saat ini, kondisi Iyah Sadiah stabil dan tengah menjalani perawatan di RSUD dr. Slamet Garut.

"Saya datang (ke acara makan gratis pesta pernikahan Maula Akbar-Putri Karlina) karena ingin ikut memeriahkan acara, ingin lihat langsung Pak KDM (Dedi Mulyadi). Suasananya meriah sekali, cuma memang terlalu ramai dan saya sempat jatuh. Alhamdulillah sudah ditangani dengan baik, dan saya sangat bersyukur atas perhatian semua pihak," kata Iyah.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, turut prihatin atas kejadian yang dialami korban. Kapolda mendoakan semoga semua korban cepat pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

"Polda Jabar juga akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Kapolda Jabar.

Irjen Pol Rudi memastikan kepolisian akan melakukan evaluasi kegiatan masyarakat dalam skala besar. Kesigapan petugas medis dan aparat keamanan yang bertindak cepat dalam mengevakuasi para korban di tengah kepadatan massa patut diapresiasi.

"Polda Jabar mengimbau kepada masyarakat agar tetap tertib dan mengikuti arahan petugas dalam setiap kegiatan publik, demi keselamatan bersama," ujar Irjen Rudi.

Sumber: sindonews

Komentar