Presiden Prabowo Janji Lawan Pengkhianat Ekonomi Yang Rugikan Indonesia: Mereka Ingin Rakyat Terus Miskin!

- Rabu, 06 Agustus 2025 | 22:05 WIB
Presiden Prabowo Janji Lawan Pengkhianat Ekonomi Yang Rugikan Indonesia: Mereka Ingin Rakyat Terus Miskin!

Refleksi 10 bulan menjabat sebagai Presiden RI itu disampaikan Prabowo Subianto dalam rapat kabinet yang digelar Rabu (6/8/2025). 


Kepala Negara RI itu menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada kabinet Merah Putih atas kerja kerasnya di pemerintahan. 


Sebagai nahkoda dan ketua kesebelasan, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada para menteri di Kabinet Merah Putih. 


“Saya sebagai nahkoda, sebagai Presiden, sebagai pemimpin dan kapten kesebelasan saya sampaikan terima kasih dari hati yang paling dalam atas kerja keras saudara-saudara,” ucap Prabowo Subianto seperti dimuat Youtube Sekretariat Presiden. 


Prabowo Subianto mengerti betapa sulitnya memimpin manusia dengan segala macam keyakinan dan pendapatnya.


Namun kata Prabowo Subianto, saat ini kabinetnya ada di arah yang benar meskipun baru 10 bulan menjabat. 


Sebab kata Prabowo, sejumlah strategi yang dicanangkannya mulai terasa dan terlihat sudah berada di arah yang benar.


Menurut Prabowo Subianto, hal ini tidak lepas dari kinerja kabinet Merah Putih yang bekerja keras untuk mencapai itu semua.


Kepala Negara turut mengapresiasi kinerja tim ekonomi yang disebutnya mampu bergerak solid bersama kementerian dan lembaga terkait. 


Salah satunya adalah dukungan diplomasi dalam menjaga kepentingan nasional.


“Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar. Tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka,” tutur Presiden.


Presiden Prabowo pun menegaskan bahwa strategi transformasi bangsa yang dicanangkan sejak awal pemerintahannya akan terus dijalankan dengan berlandaskan realisme, bukan sekadar idealisme. 


“Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme benar, idealisme itu perlu, tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah,” pungkasnya.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar

Terpopuler