POLHUKAM.ID - Polda Banten membenarkan anggotanya menjadi penyebab kecelakaan yang membuat seorang pelajar SMK di Kota Serang bernama Violent Arga Castillo (16) hingga mengalami kritis pada Minggu (24/8/2025) dini hari lalu.
Disampaikan Kabid Propam Polda Banten Kombed Pol Murwoto, dari hasil pemeriksaan, salah seorang personel Ditsamapta Polda Banten berinisial Bripda MA diketahui melempari helm yang dikenakannya ke arah korban sehingga membuat korban terjatuh dari motor dan terseret beberapa meter.
Namun menurutnya, hal itu dilakukan oleh Bripda MA lantaran refleks karena kaget melihat sepeda motor yang dikendarai korban melaju ke arahnya tanpa menyalakan lampu utama.
"Sekira pukul 02.45 WIB, kendaraan roda dua menuju arah tim 2 yang saat itu tengah patroli maung presisi, tifak menyalakan lampu utama sudah berada di badan jalan, sehingga salah satu personel patroli Bripda MA refleks melemparkan helm dan diduga mengenai pengendara tersebut yang diketahui bernama Saudara Violent Agra Castillo," kata Murwoto dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).
"Akibat lemparan helm itu mengakui korban terjatuh dari kendaraan roda dua dan terseret beberapa meter mengakibatkan luka pada wajah dan kepala karena korban tidak memakai helm, serta kaki luka-luka. Dan sampai saat ini masih dirawat di ICU RSUD Banteb," imbuhnya.
Diakui Murwoto, dari hasil pemeriksaan CCTV di lokasi kejadian, Bripda MA terlihat mencoba menghadang sepeda motor korban sambil mengambil ancang-ancang seolah akan memukul atau melemparkan helm yang dikenakannya kepada korban.
Namun, lanjut Murwoto, pihaknya tidak menemukan adanya bukti pemukulan lanjutan yang dilakukan oleh Bripda MA kepada korban lantaran posisi korban terjatuh tidak tertangkap oleh kamera CCTV.
"Berdasarkan hasil pengecekan rekaman CCTV petugas patroli itu menghadang kendaraan roda dua korban dengan cara memberhentikan kendaraan dan ancang-ancang melempar helm yang dikenakan. Sedangkan rekaman video pemukulan tidak terekam karena TKP korban terjatuh tidak ada CCTV," ujarnya.
Meski begitu, dikatakan Murwoto, dari hasil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, aksi yang dilakukan oleh Bripda MA disebabkan sepeda motor korban melaju kencang ke arah petugas seolah-olah hendak menabrak petugas yang sedang berpatroli membubarkan aksi balap liar di lokasi tersebut.
Artikel Terkait
Ganti Shin Tae-yong demi Performa, Faktanya Justru Bikin Timnas Indonesia Maksu Parah!
Irak vs Indonesia: Kekalahan 0-1 Gagalkan Mimpi Garuda ke Piala Dunia 2026
Prajurit TNI Gugur Diserang OPM Saat Anjangsana, Ini Kronologinya
Solidaritas Palestina Menggema di Patung Kuda: Ratusan Bendera Berkibar, Kecaman terhadap Israel Bergaung