Sebuah bangunan majelis taklim di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor ambruk saat kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu pagi, 7 September 2025.
Bangunan dua lantai milik Majelis Taklim Asohibiya tiba-tiba ambruk dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan melukai 64 lainnya.
Kepala Desa Sukamakmur, Sri Widiarti mengatakan, saat kejadian, seluruh jemaah berada di lantai dua bangunan yang baru dibangun tersebut. Menurutnya, runtuhnya bangunan diduga akibat tidak kuatnya konstruksi penopang untuk menahan jumlah jemaah yang membeludak.
"Itu (majelis taklim) sebetulnya bangunan baru, tapi karena jemaahnya membludak mencapai lebih dari 100 orang membuat majelis taklim runtuh dan menimpa warga. Jadi mungkin karena itu ya, karena kalau pengajian biasa tidak seperti itu," kata Sri dikutip dari RMOLJabar.
Pemerintah desa kemudian melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polsek Ciomas, Koramil, hingga Kodim untuk membantu proses evakuasi. Untuk menghindari risiko lanjutan, BPBD melakukan perataan total terhadap bangunan majelis taklim tersebut.
Sri menambahkan, akibat insiden ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Ketiganya adalah Nurhayati, Wulan, dan Irni. Sementara itu, korban luka-luka tercatat sebanyak 64 orang.
"Kami semua turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Para korban luka-luka sudah kita larikan ke sejumlah rumah sakit, ada yang ke RSUD Kota Bogor, RS Medika Dramaga, RS UMMI, RS PMI, RS Marzoeki Mahdi, dan ada juga ke klinik," kata Sri.
Merespons kejadian tersebut, jajaran kepolisian juga mendatangi lokasi untuk membantu evakuasi korban, sekaligus melakukan penyelidikan mencari penyebab ambruknya majelis taklim tersebut.
Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudin mengungkapkan, peristiwa terjadi ketika warga di kampung tersebut menghadiri peringatan Maulid Nabi yang berlangsung di majelis taklim.
Namun ketika kegiatannya sedang berlangsung, majelis taklim tersebut tiba-tiba roboh dan menimpa jemaah.
"Majelis taklim ini gedungnya dua lantai. Sementara, jumlah jemaah yang hadir diperkirakan 150 hingga 200 orang. Lantai bangunan tidak kuat menahan beban, sehingga ambruk ke bawah. Akibatnya banyak korban berjatuhan,” ujar Iwan.
Berdasarkan laporan yang diterima, lanjut Kapolsek, majelis taklim biasanya diisi 30 orang jemaah untuk mengikuti pengajian rutin. Namun, karena hari ini momennya memperingati Maulid Nabi, sehingga yang hadir mencapai ratusan orang.
"Jadi kami menduga ambruknya majelis taklim ini karena jumlah jemaah yang terlalu banyak, sehingga mengakibatkan konstruksi bangunan tidak kuat," ungkap Iwan.
Sumber: rmol
Foto: Bangunan dua lantai milik Majelis Taklim Asohibiya Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor ambruk.(Foto: TribunnewsBogor)
Artikel Terkait
NGERI! Fakta-Fakta Kasus Mutilasi Mojokerto, Jasad Mahasiswi Dipotong Kecil-Kecil Bak Daging Siap Masak
Ojol Batal Demo Copot Kapolda Metro Jaya
Identitas Korban Mutilasi di Pacet Mojokerto Terungkap, Perempuan Muda asal Lamongan
Seminggu Setelah Penjarahan, Uya Kuya Masih Sibuk Cari Kucing hingga Foto Pernikahan