Media Asing Soroti Tumbangnya Sri Mulyani, Sebut Dua Hal Ini Jadi Pemicu!

- Senin, 08 September 2025 | 18:40 WIB
Media Asing Soroti Tumbangnya Sri Mulyani, Sebut Dua Hal Ini Jadi Pemicu!

Menurutnya, pergantian ini sudah lama diserukan oleh berbagai pihak, termasuk think tank dan masyarakat sipil, sebagai bentuk kritik atas ketidakmampuan Sri Mulyani dalam mendorong kebijakan yang berkeadilan.


"Pengumuman pergantian Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan merupakan berita yang positif bagi ekonomi," ujar Bhima dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/9/2025).


Bhima menambahkan, CELIOS akan terus mengawal kebijakan Menkeu baru secara kritis dan objektif. 


Ia menekankan, tugas paling mendesak Purbaya Yudhi Sadewa adalah mengembalikan kepercayaan publik dengan fokus pada beberapa poin utama:


Strategi Pajak Berkeadilan: Bhima mendesak agar strategi pajak memperhatikan daya beli masyarakat menengah ke bawah, seperti menurunkan tarif PPN menjadi 8% dan menaikkan batas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) menjadi Rp7 juta per bulan. 


Ia juga mendesak pajak kekayaan (2%) untuk orang super kaya dan pajak windfall profit untuk sektor ekstraktif.


- Efisiensi Anggaran: Evaluasi ulang efisiensi anggaran yang telah dilakukan sebelumnya, khususnya yang berdampak pada transfer daerah dan kenaikan pajak daerah yang merugikan masyarakat.


- Restrukturisasi Utang: Melakukan restrukturisasi utang pemerintah untuk menekan beban bunga, serta membuka ruang untuk skema pertukaran utang (debt swap) untuk transisi energi dan konservasi alam.


- Copot Pejabat Rangkap Jabatan: Mencopot Wakil Menteri dan pejabat di Kementerian Keuangan yang merangkap jabatan di BUMN untuk menghindari konflik kepentingan.


- Evaluasi Insentif Fiskal: Mengevaluasi seluruh belanja perpajakan yang merugikan keuangan negara dan memastikan insentif fiskal tidak memperburuk ketimpangan antara perusahaan besar dan UMKM.


Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo


Deretan Penghargaan Sri Mulyani:


- 2006: Dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets Forum dan majalah Euromoney.


- 2008: Terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes.


- 2018: Dinobatkan sebagai "Best Minister in the World" dan "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific".


- 2019: Kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik oleh majalah FinanceAsia, untuk ketiga kalinya berturut-turut.


- 2020: Dinobatkan kembali sebagai "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific" atas upayanya menangani pandemi Covid-19.


- 2023: Menerima gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU) sebagai pengakuan atas kontribusi besarnya.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar

Terpopuler