Menurut Menteri Teten, Jika koperasi dapat memproduksi minyak goreng dibutuhkan waktu yang cukup lama guna mendorong koperasi dapat memproduksi minyak goreng dengan kuota yang cukup besar.
Namun Menteri Teten berharap dan juga optimis, hal tersebut dapat disegerakan dan diwujudkan di tahun ini,“Memang butuh waktu, mudah-mudahan tahun ini bisa. Di Sumatra akan ada piloting," ujar Menteri Teten.
Dalam hal ini, lanjut Menteri Teten, minyak goreng buatan masyarakat dapat menjadi salah satu bahan pangan guna mendukung program pemerintah. Seperti mengatasi stunting dan gizi buruk.
"Selain itu produksi minyak sawit enggak kemudian didominasi usaha besar tapi juga pelaku usaha kecil dan toh teknologi untuk produksi ini juga sudah murah kan,” kata Menteri Teten.
Sumber: riau.suara.com
Artikel Terkait
Nunggak, Mobil yang Ditumpangi Jokowi saat Lapor Polisi Akhirnya Bayar Pajak Hari Ini
GEBRAK Ogah Ikut May Day Yang Dihadiri Prabowo: Kapitalisme, Oligarki dan Militerisme Musuh Buruh!
Syamsu Djalal Tegaskan Usul Pemakzulkan Gibran Tidak Main-Main, Prabowo Mau Nggak Nerima?
Bank Dunia Ungkap 60,3% Rakyat Indonesia Miskin, Menkeu Sri Bilang Itu Urusan BPS