Menurut Menteri Teten, Jika koperasi dapat memproduksi minyak goreng dibutuhkan waktu yang cukup lama guna mendorong koperasi dapat memproduksi minyak goreng dengan kuota yang cukup besar.
Namun Menteri Teten berharap dan juga optimis, hal tersebut dapat disegerakan dan diwujudkan di tahun ini,“Memang butuh waktu, mudah-mudahan tahun ini bisa. Di Sumatra akan ada piloting," ujar Menteri Teten.
Dalam hal ini, lanjut Menteri Teten, minyak goreng buatan masyarakat dapat menjadi salah satu bahan pangan guna mendukung program pemerintah. Seperti mengatasi stunting dan gizi buruk.
"Selain itu produksi minyak sawit enggak kemudian didominasi usaha besar tapi juga pelaku usaha kecil dan toh teknologi untuk produksi ini juga sudah murah kan,” kata Menteri Teten.
Sumber: riau.suara.com
Artikel Terkait
Tersangka Berak dalam Mobil Polisi di Bengkulu, Videonya Viral: Lah Idak Tahan Lagi Pak!
Viral! Biaya Royalti Musik Tertera di Struk Makan Restoran Senilai Rp 29 Ribu
Bukan Hasil Sendiri, Aset Film Animasi Merah Putih Diduga Dibeli di Marketplace Seharga Ratusan Ribu
Oknum Polisi di Morowali Diduga Terlibat Pengeroyokan Warga hingga Tewas