POLHUKAM.ID - Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaps) Maluku Utara menyatakan anak Kapolri Listyo Sigit Prabowo diduga terlibat kegiatan tambang ilegal.
Dugaan ini sebelumnya disampaikan Ketua Bidang ESDM Formaps Maluku Utara, Arsil Made. Ia menyebut keterlibatan anak Kapolri dalam struktur kepemilikan PT Position sehingga menjadikannya kebal hukum dan mendapat perlindungan dari institusi tertentu.
Perusahaan tersebut dikaitkan dengan praktik tambang ilegal dan kriminalisasi masyarakat adat di Maluku Utara.
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) R. Haidar Alwi, melakukan penelusuran terhadap dugaan tersebut sehingga akhirnya menemukan sejumlah fakta.
Haidar menyatakan tidak ditemukan keterlibatan anak Kapolri Listyo Sigit Prabowo, baik dalam struktur kepengurusan maupun dalam struktur kepemilikan PT Position.
"Saya bisa memastikan bahwa anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak terlibat dalam struktur kepemilikan maupun struktur kepengurusan PT Position," kata Haidar Alwi dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin, 22 September 2025.
Berdasarkan data profil terakhir PT Position yang diperoleh Haidar Alwi dari Ditjen AHU, struktur kepengurusan PT Position adalah sebagai berikut:
1. Chao Zhiqiang - Direktur
2. Hari Aryanto Dharma Putra - Direktur
3. He, Xiaozhen - Komisaris
4. Insinyur Hariyadi - Direktur
5. Kenneth Scott Andrew Thompson - Komisaris
6. Lawrence Barki - Komisaris
7. Lin, Jiqun - Komisaris Utama
8. Stephanus Eka Dasawarsa Sutantio - Direktur Utama
9. Wang, Renhui - Komisaris
10. Ye, Changqing - Direktur
Sedangkan struktur kepemilikan PT Position antara lain:
1. Nickel International Capital Pte. Ltd. (49 persen) - 154.078 lembar saham senilai Rp154.078.000.000
2. PT Tanito Harum Nickel (51 persen) - 160.367 lembar saham senilai Rp160.367.000.000
Haidar menjelaskan bahwa Nickel International Capital Pte. Ltd adalah perusahaan yang berbasis di Singapura. Pemegang sahamnya Ever Rising Limited (49 persen) dan PT Harum Energy Tbk (51 persen).
Sementara PT Tanito Harum Nickel mayoritas sahamnya dikuasai oleh PT Harum Nickel Perkasa sebanyak 63,75 persen. Pemegang saham PT Harum Nickel Perkasa sebagian besarnya adalah PT Harum Energy sebanyak 71 persen.
"Siapa pemilik PT Harum Energy Tbk? Mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Karunia Bara Perkasa yaitu 79,79 persen. Karunia Bara Perkasa identik dengan Keluarga Barki," tegas Haidar Alwi.
Tuduhan soal dugaan keterlibatan anak Kapolri sama sekali tidak berdasar menurut Haidar Alwi. Jika tidak diluruskan, memiliki potensi dampak serius terhadap reputasi individu maupun institusi.
"Tuduhan sekalipun haruslah didukung dengan bukti. Jika tidak, maka tak lebih dari sekadar spekulasi. Ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kegaduhan mengingat situasi saat ini tensinya sedang tinggi dan rawan dipolitisasi," pungkasnya. (*)
Sumber: pikiranrakyat
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sentil PNS Pamer S2, Kami Bayar Anda untuk Cari Solusi!
Viral Wahyudin Moridu Ngaku Jualan Es Batu usai Dipecat PDIP, Netizen: Aktingmu Payah!
GEMPAR! Istri Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco, Apa Motif Briptu Rizka Bunuh Suami?
Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz Minta Maaf usai Aksi Lempar Mikrofon Viral!