"Reshuffle Mendag di luar ekspektasi pelaku usaha dan masyarakat," ujar Direktur Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dikonfirmasi Polhukam.id, Jumat (17/6/2022).
Bhima mengatakan, sektor perdagangan saat ini punya banyak tantangan mulai dari stabilitas harga pangan khususnya minyak goreng, menurunnya surplus perdagangan, hingga risiko gangguan rantai pasok akibat perang di Ukraina.
Banyaknya permasalahaan yang ada pada sektor perdagangan menjadi pertanyaan besar ketika presiden menunjuk seseorang yang berasal dari partai politik (Parpol). "Kenapa yang dipilih sosok politisi, ketua umum parpol? Bisakah bekerja dengan fokus kalau pemilu sudah dekat. Khawatir kinerja perdagangan akan melorot karena terbagi dengan upaya pencitraan atau kampanye," ujarnya.
Kegiatan Mendag baru pada hari pertama dengan melakukan sidak pasar menjadi sebuah hal yang dipertanyakan. Menurutnya, kegiatan tersebut tidaklah perlu dilakukan oleh menteri baru. Pasalnya, yang dibutuhkan saat ini adalah merumuskan kebijakan.
"Gebrakan kebijakan itu yang sedang ditunggu, bisakah harga minyak goreng di bawah HET. Kalau masalah perdagangan belum beres, ini bisa blunder bagi Mendag yang baru," tutupnya.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Bank Dunia Ungkap 60,3% Rakyat Indonesia Miskin, Menkeu Sri Bilang Itu Urusan BPS
Dana Hibah Pesantren Diubek-ubek Kang Dedi, Yayasan Eks Wagub Uu Diduga Terima Rp45 Miliar
Ridwan Kamil Terus-terusan Minta Lisa Mariana Bikin Video Tak Senonoh, Blak-blakan di Chanel Richard Lee
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad Janji Pemerintah Akan Bentuk Satgas PHK Sebagaimana Tuntutan Buruh