MUI Minta KPI Tindak Trans7, Tayangan Xpose Dinilai Menghina Tradisi Pesantren
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan respons keras terhadap tayangan program Xpose Uncensored Trans7 yang menampilkan adegan kiai hidup mewah dan santri berjalan jongkok sambil memberikan uang. MUI secara resmi meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengambil tindakan terhadap stasiun televisi tersebut.
MUI Kritik Tayangan Trans7 yang Dinilai Tidak Profesional
Ketua MUI Bidang Infokom, KH Masduki Baidlowi, menyatakan bahwa tindakan tegas dari KPI diperlukan. Tayangan tersebut dinilai telah menyinggung tradisi pesantren dan figur Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, KH Anwar Manshur.
KH Masduki Baidlowi menyayangkan tayangan itu karena dianggap tidak cover both side, tidak crosscheck, tidak profesional, dan sangat tendensius. Ia menegaskan bahwa MUI meminta KPI untuk menegur Trans7 sesuai dengan regulasi penyiaran yang berlaku.
“Karena ini penyiarannya sangat tendensius. Yang disinggung ini pesantren besar berpengaruh, tokohnya juga pengurus PBNU,” ujar Masduki. Ia menambahkan bahwa tayangan semacam ini berbahaya dan berpotensi memicu tanggapan emosional dari masyarakat.
Artikel Terkait
Anak Menkeu Sri Mulyani Bongkar Santet di Rumah, Diduga Terkait Penolakan Bayar Utang Kereta Cepat China
Santet Misterius untuk Menkeu Purbaya: Anaknya Ungkap Kejadian Aneh Usai Sebulan Bertugas
APBN Defisit Rp371,5 Triliun Hingga September: Ini Penyebab dan Dampaknya
Heryanto Ternyata Jual Perhiasan Korban! Motif Ganda Pembunuhan Pegawai Minimarket Karawang Terungkap