China Setuju Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Whoosh ke Surabaya, Ini Syaratnya
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa China telah menyetujui untuk melanjutkan proyek kereta cepat Whoosh hingga ke Surabaya. Persetujuan ini diberikan dengan syarat pemerintah Indonesia dapat menyelesaikan masalah utang proyek tersebut.
Restrukturisasi Keuangan dan Tunggu Keppres
Menurut Luhut, pihaknya saat ini sedang melakukan perbaikan keuangan dan audit terhadap proyek Whoosh. Pihak China dikatakan memahami situasi ini dan bersedia menunggu hingga pemerintah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) yang diperlukan.
"China mau untuk melakukan dan kemudian pergantian pemerintah agak terlambat sehingga sekarang nunggu Keppres sehingga timnya geser berunding dan sementara China sudah bersedia, nggak ada masalah," ucap Luhut dalam sebuah diskusi di Jakarta.
Penanganan Utang dan Penolakan Penggunaan APBN
Luhut menegaskan bahwa permasalahan utang proyek Whoosh akan diselesaikan melalui restrukturisasi keuangan, bukan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menepis kabar yang beredar mengenai pembayaran menggunakan APBN.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur