Meski Trans7 telah mengeluarkan permintaan maaf, sebagian massa menilai itu belum cukup dan menuntut tindakan nyata.
Respons Tokoh NU dan Imbauan Menjaga Marwah
Sejumlah tokoh NU meminta agar aksi tidak berujung pada kekerasan. Seorang kiai muda NU menegaskan, "Banser harus tetap menjadi penjaga ulama, bukan penebar ancaman. Marwah kita ada pada kedisiplinan dan kesantunan."
Peristiwa ini menyoroti meningkatnya sensitivitas publik terhadap isu keagamaan yang melibatkan pesantren dan kiai. NU, sebagai organisasi dengan basis massa terbesar, memegang peran sentral dalam menjaga stabilitas sosial-keagamaan di Indonesia.
Hingga Jumat malam, situasi di lokasi berangsur kondusif setelah intervensi aparat. Namun, perdebatan di dunia maya mengenai batas kebebasan berekspresi, kehormatan ulama, dan ujaran kebencian masih terus berlanjut.
Sumber: https://moneytalk.id/2025/10/18/halal-darahnya-banser-ancam-gorok-yang-mengolok-olok-ulama/
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, Ini Kronologi Lengkap yang Berawal dari Laporan Warga
Bocoran Dokumen hingga Pengacara! 4 Kesamaan Mengejutkan Proses Perceraian Andre Taulany dan Baim Wong
Sengkarut Utang Whoosh: Alasan Jokowi Tegaskan KCJB Bukan untuk Cari Untung
Satu Kembali, Sisanya Hilang: Daftar Lengkap Perhiasan yang Dicuri dari Louvre Paris