Misteri Rintihan Minta Tolong di Gedung ACC Kwitang: Fakta Mengejutkan di Balik 2 Kerangka Manusia!

- Selasa, 04 November 2025 | 00:00 WIB
Misteri Rintihan Minta Tolong di Gedung ACC Kwitang: Fakta Mengejutkan di Balik 2 Kerangka Manusia!

Yang mengejutkan, perangkat lingkungan setempat seperti RT dan RW mengaku tidak mendapat informasi resmi tentang penemuan kerangka tersebut. Ketua RT setempat, Aris, menyatakan baru mengetahui peristiwa itu dari pemberitaan media. Ketua RW, Bambang, membenarkan bahwa komunikasi dengan pihak keamanan ACC tidak berjalan aktif.

Pernyataan Resmi Polisi dan ACC

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro membenarkan penemuan dua kerangka dalam kondisi hangus terbakar. Ia menjelaskan jenazah baru ditemukan karena tertimbun material plafon yang ambruk saat kebakaran. Proses identifikasi sedang berlangsung di RS Polri Kramat Jati dengan hasil tes DNA diperkirakan keluar pada Rabu, 5 November 2025.

Pihak ACC melalui EVP Corporate Communication Riadi Prasodjo menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam atas peristiwa tersebut, serta berharap kepolisian dapat segera mengidentifikasi korban.

Dugaan Identitas Korban

Dua kerangka yang ditemukan diduga kuat merupakan Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo, dua mahasiswa yang dilaporkan hilang saat demonstrasi di Kwitang pada 29 Agustus 2025. Keluarga keduanya telah memberikan sampel DNA untuk proses identifikasi. Kedua mahasiswa ini sebelumnya dilaporkan hilang melalui KontraS dan belum pernah terlacak sejak kejadian demonstrasi.

Latar Belakang Kebakaran Gedung ACC Kwitang

Gedung ACC Kwitang terbakar dalam gelombang demonstrasi yang berlangsung pada 25-31 Agustus 2025. Saat itu, massa mengepung markas Brimob Kwitang, dan api melalap sebagian bangunan di sekitarnya, termasuk gedung ACC. Bekas kebakaran masih jelas terlihat dengan dinding menghitam dan coretan-coretan protes demonstran.

Dampak Sosial di Masyarakat

Pasca penemuan kerangka, warga sekitar mengaku takut melintasi gedung ACC pada malam hari karena suasana yang gelap dan tertutup. Novrie, warga setempat, mengungkapkan bahwa suasana di sekitar gedung terasa tidak nyaman, sementara Pirman, seorang pedagang, mengaku merasa takut setelah mengetahui adanya kerangka manusia di gedung tersebut.

Halaman:

Komentar