Kecaman juga datang dari dalam negeri. Beberapa warga Jakarta melalui akun media sosial mereka mendesak Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk memecat Ainul Yaqin dari posisinya sebagai Komisaris Transjakarta.
Pengguna @elisa_jkt mengaku telah mengirim surat tuntutan pemberhentian, sementara @marukonahu menyatakan ketidakpantasannya menjadi komisaris karena ancaman kekerasan yang disampaikan.
@isuzucarpenter juga menegaskan, "Sebagai akamsi kagak setuju lah orang kayak die jadi komisaris. Akhlak-nye ga ada."
Latar Belakang Kontroversi Orasi Ainul Yaqin
Kontroversi ini berawal dari rekaman orasi Ainul Yaqin yang mengenakan jaket Ansor, dimana dia mengancam akan "menggorok leher" sebagaimana yang dilakukan Banser terhadap PKI. Pernyataan "Halal darah kalian" dalam orasinya ini memicu gelombang kecaman.
Pernyataan ini dinilai ironis mengingat posisinya yang strategis sebagai Komisaris Transjakarta, Ketua GP Ansor DKI Jakarta, dan Tenaga Ahli Menteri Agama RI, serta statusnya sebagai hafizh Quran.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur