Kerusuhan tersebut disebabkan massa Banser Surabaya mendesak agar deklarasi tersebut dihentikan.
Sebagian dari mereka turut membentangkan spanduk penolakan adanya deklarasi IKA Ansor itu.Sekretaris Banser Kota Surabaya Nasfa Uuth Akhmadi menjelaskan alasan pembubaran deklarasi tersebut lantaran tidak ada aturan tertulis soal istilah ikatan alumni.
“Dalam AD/ART, kami tidak mengenal istilah ikatan alumni,” kata Uuth.
Dia menyebutkan setelah selesai berkhidmat di GP Ansor, para kader semestinya melanjutkan ke jenjang Nahdlatul Ulama sebagaimana aturan yang sudah diserukan oleh PBNU.Uuth mengatakan deklarasi Ikatan Alumni Ansor Jawa Timur tersebut mendapat penolakan oleh sejumlah pihak di tubuh GP Ansor Jatim.
"Deklarasi tersebut dianggap ilegal sebab dalam susunan organisasi, tidak ada ikatan alumni,” katanya.Sebelum melakukan pembubaran deklarasi tersebut, pihaknya sebenarnya telah meminta tabayun dari pihak penyelenggara.“Jadi, kami bukan melakukan kegiatan spontan. Ini sudah ada kajiannya dan kami sudah melakukan tabayun. Akan tetapi, jawaban dari ketua panitia tidak enak," jelasnya.
Sekretaris PC GP Ansor Kota Surabaya Rizam menyampaikan yang mereka sesalkan ialah penggunaan istilah serta atribut Ansor dari mereka yang menggelar deklarasi.
“Tidak pernah ada izin secara keorganisasian baik dari pengurus pusat, wilayah maupun cabang,” ucap Rizam.
Sumber: jatim.jpnn.com
Artikel Terkait
Ngeri, 4 Anggota TNI Aniaya Warga di NTT, Ini Penyebabnya
Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso, Sentil Balik Mantan Panglima Gatot: Aku Salah Apa?
Dibanggakan Jokowi, Otorita IKN Balikin Lagi Kereta Tanpa Rel ke China
Lisa Mariana Pasang Tarif Rp150 Juta, Pablo Benua: Matre!