Tak hanya Puan, beberapa politisi hadir di dalam ruangan tersebut, yakni Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondo Kambey, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.
"Terus ada ibu lagi serius ngobrol sama presiden yang lainnya ada bendahara Mas Pram sama Ka BIN," tulis Puan dalam unggahan video yang dibagikan melalui akun Instagram pribadinya.
Unggahan tersebut menuai pro dan kontra dari publik, khususnya warganet yang merespons aksi ngevlog sang ketua DPR RI.
Lantas, seperti apa respons publik terhadap aksi Puan Maharani ngevlog?
Berikut penjelasannya.
Aksi tersebut menjadi sorotan lantaran dinilai menyinggung muruah dan martabat presiden. Video yang direkam oleh Puan saat persiapan Rakernas ke-2 PDIP pada Selasa (21/6/2022) tersebut dianggap tidak mengargai martabat dan citra sang presiden.
"Hal yang wajar, yang tak wajar kenapa divideokan dan di-share ke publik!? Gimana pun Jokowi itu Presiden Indonesia yang harus dijaga muruah dan martabatnya," tulis warganet melalui cuitan Twitter.
Warganet lain sontak mempertanyakan alasan aksi yang dilakukan oleh Puan Maharani tersebut. "Maksudnya gimana ini? Sengaja di-publish agar kelihatan presiden enggak ada apa-apanya sama ketua parpol gitu atau ketua parpol ingin nunjukkin kalau presiden emang enggak ada apa-apanya," cuit seorang warganet lain.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur