Meski demikian, beberapa warganet beri komentar positif, salah satunya adalah memuji sifat Jokowi yang rendah hati di depan sang ketua umum partai. Bagaikan ibu dan anak, Jokowi dinilaiĀ menunjukkan adab yang baik kepada Megawati yang lebih tua daripada dirinya.
"Presiden rendah hati yang selalu menjunjung tinggi adab dan hormat ortu walau punya jabatan presiden, salut dan ketua umum partai yang selalu dapat hormat dari anak-anaknya, ibu yang berhasil mendidik anak-anaknya, amazing," saut warganet lain.
Aksi ngevlog Puan Maharani tersebut juga menuai komentar jenaka. Salah seorang warganet menyoroti sikap Jokowi yang seperti disidang oleh emak-emak usai menghilangkan wadah makanan.
"Lagi di introgasi sama emak, di tanyain tupperware yang ilang," tulis salah satu akun dalam kolom komentar unggahan Puan.
Tak hanya warganet, aksi Puan tersebut menuai atensi dari para akademisi. Salah satunya adalah Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin. Ujang menilai, akan lebih baik jika sosok ketua DPR RI tersebut meminta izin kepada sang presiden sebelum mengambil gambar.
"Saya melihatnya mestinya itu tidak dilakukan (Puan) agar sama-sama saling menghargai. Ataupun kalau mau mesti seizin pak Jokowi, misalnya mohon maaf pak Jokowi, saya mau selfie, kan itu mesti dilakukan," ujar Ujang kepada Suara.com, Selasa (21/6/2022).
Ujang juga menyoroti bahwa tindakan Puan tersebut tidak mengindahkan etika politik.
"Kita tahu karena mereka kan sama-sama dekat sama-sama satu partai. Apa tujuan mba Puan saya tidak tahu. Secara etika politik ya memang tidak bagus dilihat oleh publik," pungkasnya.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur