Padahal, menurutnya, dengan moral dan agama, politik memiliki arah serta tujuan. "Politik yang berlandaskan nilai-nilai moral dan agama adalah politik yang adiluhung," tegasnya.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan tentang adanya politik identitas. Beberapa bahkan berani mengasosiasikan politik identitas dengan sosok Anies Baswedan.
Salah satu yang ikut berkomentar tentang hal itu ialah Ketua Umum Persatuan Muda-Mudi Jakarta (PPJ) Heru Pangestu. Dia dengan gamblang menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai aktor utama politik identitas.
Heru juga mengaitkan terpilihnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilgub 2017 karena alasan SARA. Menurutnya, kondisi buruk itu makin diperparah karena alasan politik identitas tersebut.
"Situasi dan suhu memanas akibat politik SARA. Semoga 2024 tidak ada lagi kejadian yang serupa pada 2017," katanya, belum lama ini.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur