Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa program tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2017. Terselenggaranya program tersebut, kata Nadiem, didukung penuh oleh para guru, wali murid, serta pelajar di seluruh Indonesia.
Pada gelaran tahun ini, tema yang diusung adalah Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar. Berdasarkan tema tersebut, Nadiem memaparkan bahwa program ini adalah upaya untuk mewujudkan Merdeka Belajar.
"Dengan mengikuti program ini, saya yakin seluruh guru akan sangat terbantu dalam menyusun rancangan pembelajaran dan menerapkannya dalam kelas," kata Nadiem dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/6/2022).
Nadiem mengatakan, melalui program tersebut pihaknya akan terus mendorong seluruh pelajar Indonesia dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri untuk turut serta mengikuti program Kihajar STEM. Dia juga mengatakan program tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2006.
Melalui program Kihajar STEM, menurut Nadiem, para murid bisa mengeksplorasi banyak hal baru yang menarik dan menyenangkan di bidang sains, teknologi, dan matematika.
"Dalam perlombaan ini nantinya ada yang menang dan ada yang kalah, tapi lebih penting adalah adik-adik sudah berani mencoba, berani berkarya, berani berkompetisi," paparnya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur