Menurut Azis, rencana Anies tersebut ialah untuk memperjuangkan nasib kesejahteraan pegawai honorer.
"Karena saat ini sudah banyak pejabat yang tidak peduli pada nasib pekerja dan buruh," ucap Azis saat dihubungi JPNN.com, Senin (27/6).
Azis berharap upaya Anies bisa berhasil dan mampu menemukan jalan keluar saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.
"Semoga usaha beliau berhasil dengan baik dan nasib para pekerja honorer ini kembali mendapatkan hak-haknya secara layak," kata dia.
Terkait upaya Anies membahas honorer yang dihubungkan dengan isu politik, anggota Komisi E DPRD DKI itu meminta agar tak dipedulikan. Baginya, upaya Anies murni untuk memperjuangkan nasib para tenaga honorer.
"Tidak perlu dipedulikan terus berjuang agar rakyat bisa melihat siapa yang berjuang untuk rakyat," tuturnya.
Kemenpan RB berencana menghapus tenaga honorer mulai tahun depan. Sebagai gantinya, tenaga honorer ini akan digantikan oleh outsourcing sesuai kebutuhan. Penghapusan merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) ASN yang lebih profesional dan sejahtera.
Lantaran hal tersebut, Ketua APPSI Anies Baswedan berencana membawa sejumlah gubernur menemui Presiden Jokowi dan Menpan RB Tjahjo Kumolo. Rombongan yang dipimpin Anies Baswedan itu akan membahas kebijakan tersebut dan bisa mempertahankan tenaga honorer.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Keluarga Ungkap Dugaan Prada Lucky Disiksa Berhari-hari hingga Ginjal Bocor
Honda Luncurkan Motor Bebek Baru, Konsumsi BBM-nya Capai 71,4 Km per Liter
Motif 20 Prajurit TNI Aniaya Prada Lucky hingga Tewas: Pembinaan
Profil Letda (Purn) Darius Bayani: Rambo TNI yang Terima Bintang Sakti Prabowo