Holywings Indonesia pun mengakui kesalahannya yang telah membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
Kegaduhan itu pun ternyata merembet ke soal perizinan bisnis Holywings.
General Manager Holywings Indonesia Yuli Setiawan mengatakan pihaknya mempersilakan pemerintah daerah memverifikasi terkait perizinan tiap outlet mereka di Indonesia.
"(Jika) ternyata ada temuan (kekurangan soal perizinan) dan mau disegel, ya, silakan karena kami memang sudah mengikuti semua proses hukum juga," kata Yuli kepada wartawan, Selasa (28/6) malam.
Atas kegaduhan tersebut, Holywings Indonesia telah menutup sementara hampir seluruh outlet di Indonesia.
Penutupan outlet-outlet itu atas inisiatif sendiri dari pihak Holywings Indonesia.
"(Total) Ada 38 outlet. Yang masih beroperasi hanya dua, di Batam dan Manado," ujar Yuli.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur