"Meskipun FMM G20 tidak menghasilkan dokumen atau komunike resmi, namun FMM dimanfaatkan para Menlu untuk tidak hanya membahas isu-isu global, tetapi juga untuk melakukan pertemuan bilateral baik secara resmi ataupun di sela-sela sidang, tentu ini dapat mendorong kerja sama yang lebih konkret lagi kedepannya," ujar Trian.
Sebagai informasi, G20 merupakan satu kelompok dari 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yang beranggotakan Indonesia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brazil, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, serta Uni Eropa.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur