Kenali Risiko dan Penanganan Stunting, Keluarga Indonesia Wajib Tahu, Simak!

- Jumat, 01 Juli 2022 | 16:30 WIB
Kenali Risiko dan Penanganan Stunting, Keluarga Indonesia Wajib Tahu, Simak!

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Irma Ardiana memaparkan bahwa pihaknya menggelar program tersebut dengan tujuan mempercepat penurunan stunting yang dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan anak.

Baca Juga: Pentingnya Edukasi Berkeluarga Sebelumnya Nikah, BKKBN: Stunting Bukan Hanya Soal Kemiskinan

"1000 hari pertama itu dihitung mulai dari pertemuan sel telur hingga lahir. Ada 280 hari atau 40 Minggu dalam kandungan dan 720 hari," kata Irma dalam keterangan tertulisnya yang diterima Polhukam.id, Jumat (1/7/22).

Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo memaparkan bahwa pada 1000 hari pertama kehidupan, perkembangan otak anak berada pada masa yang sangat pesat. Pada saat itu pula, kata Hasto, anak menentukan banyak hal bagi kehidupannya di masa depan.

"Sebelum 1000 HPK, kondisi otak masih terbuka dan proses perkembangan terjadi. 24 bulan kemudian atau pas dua tahun, ubun-ubun depan dan belakang menutup," kata Hasto.

Selain itu, kata Hasto, dalam 1000 hari pertama masa kehidupan anak memiliki kemampuan dasar perkembangan. Seandainya terganggu, lanjut Hasto, anak memiliki risiko terkena stunting.

Halaman:

Komentar

Terpopuler