"Pertemuan saya terakhir sebelum beliau masuk RS ya di sidang Kabinet, beliau banyak memberikan masukan-masukan tentang situasi politik, keamanan, papua dan lain-lain. Banyak ngobrol sama beliau. Saya menganggap beliau sebagai senior," imbuhnya.
Di samping itu, Menteri Tito menggambarkan sosok eks Mendagri itu sebagai pria yang tenang dan sarat akan pengalaman di dunia pemerintahan.
"Beliau orang yang tenang, sosok yang tenang, tidak banyak bicara. Tapi sekali bicara berbobot dan sangat berpengalaman dalam dunia politik. Saya kan polisi, jadi enggak banyak paham dunia politik praktis. Saya jadi banyak belajar dari beliau dan beliau adalah sosok yang baik, sabar dan sederhana," ucap dia.
Sebagai informasi, Menteri Tito menceritakan alasan mengapa dirinya baru menyempatkan hadir ke rumah duka. Hal itu dikarenakan dirinya yang baru melakukan kunjungan kerja Kemendagri di Singapura.
Meski begitu, Tito mengaku bahwa dirinya terus memantau kondisi Tjahjo ketika masih berada di rumah sakit hingga di hari dimana ia menghembuskan nafas terakhirnya, pada Jumat 1 Juli 2022 di RS Abdi Waluyo.
Sumber: akurat.co
Artikel Terkait
Jokowi Absen Lagi, Sidang Mediasi Gugatan Ijazah Palsu Menanti!
Whoosh vs Kedaulatan: Ancaman Nyata yang Mengintai Masa Depan Bangsa
Bjorka Ditangkap, Tapi Benarkah Dia yang Asli? Polisi: Masih Misteri!
Utang Rp 118 T dan Rugi Triliunan, Bom Waktu Keuangan Kereta Cepat Whoosh Ditagihkan ke Jokowi