"Dengan adanya dukungan anggaran, komitmen, dan kebijakan yang berperspektif gender dan ramah anak dari Pemerintah Kota Semarang ini, saya yakin gerakan bersama yang kita lakukan dapat mewujudkan KRPPA dalam waktu singkat. Hal ini juga akan berdampak kepada IPM, IDG, demikian juga IPKA dan IPHA yang semakin membaik," ujar Menteri PPPA dalam siaran pers, Senin (4/7/2022).
Menteri PPPA juga mengapresiasi Relawan SAPA Kelurahan Petompon yang telah melakukan pendataan potensi dan permasalahan perempuan dan anak di kelurahan, serta melengkapi profil desa yang terpilah bagi perempuan dan anak. Menurutnya, pendataan tersebut menjadi sangat penting agar selanjutnya dapat menentukan fokus, kegiatan, serta sinkronisasi anggaran dengan sumber anggaran lain seperti PKK, Karangtaruna, LPMK dan sumber dana lainnya di kelurahan untuk pengembangan Kelurahan Petompon.
"Untuk mewujudkan kelurahan yang ramah perempuan dan peduli anak, dibutuhkan kerja – kerja nyata dan komitmen bersama dari kita semua. Menjadi penting untuk melakukan sinergi dan kolaborasi pemerintah pusat sampai dengan desa, kemudian partisipasi masyarakat, lembaga adat, lembaga masyarakat, hingga tokoh agama," ujar Menteri PPPA.
Menurut Bintang, pengembangan sebuah desa/kelurahan menuju Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak harus melibatkan semua pihak yang ada di desa/kelurahan, mulai dari para tokoh, organisasi, relawan, kader-kader, dan tentunya perempuan dan anak.
"Perempuan dan Anak juga perlu dilibatkan dalam pengembangan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Dengan melibatkan perempuan dan anak secara utuh dalam pembangunan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, harapannya berbagai isu yang melingkupi perempuan dan anak sebagai imbas dari sistem pembangunan yang belum berpihak ke mereka bisa terurai. Sebagai pihak yang merasakan langsung hambatan-hambatan yang selama ini harus dihadapi, perempuan dan anak tentunya juga menjadi pihak yang mengetahui solusi paling tepat untuk mempersempit jurang ketimpangan yang ada," kata Menteri PPPA.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur