Atas dasar itu, menurut Rocky apa yang publik atau pers internasional beritakan “secukupnya” sudah benar karena melihat apa yang terjadi.
“Kadangkala sinyal itu jadi palsu justru karena kita menginginkan lebih, jadi memang sudah proposional pers asing mengatakan ada soal di dalam diplomasi Indonesia yang gagal kan itu intinya,” lanjut Rocky.
Baca Juga: Anies Baswedan Dihantam Isu Dekat Oligarki Gegara Resmikan Chinatown Glodok, Penjelasan Rocky Gerung Nggak Main-main, Simak!
Situasi tersebut menurut Rocky menjadi bahan utuk menyimpulkan bahwa sosok Jokowi belum sekuat pemimpin Eropa lainnya.
“Dan itu objektif betul, lalu dibndingkan bahwa profil Jokowi belum sekuat Erdogan, Macrom, atau pemimpin Eropa lainnya untuk masuk di situ, itu juga dilihat sebagai kenapa nggak perlu dipublikasi,” tegas Rocky.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur