Seperti diketahui, sebelumnya UAS dikabarkan tidak diperbolehkan masuk ke Singapura lantaran diduga pro ekstrimis.
Menurut Adib, kesalahan dalam memahami arti deportasi dan tidak diperbolehkan masuk adalah hal yang memprihatinkan.
“Saya kira banyak tokoh Indonesia yang memprihatinkan. Mereka tidak bisa membedakan dideportasi atau ditolak,” ujar Adib kepada GenPI.co, Sabtu (21/5).
Adib meyakini bahwa apa yang dialami oleh UAS merupakan bentuk penolakan suatu negara, bukan memulangkan ke tanah air.
“Saya yakin dari literasi yang saya baca bahwa UAS itu ditolak, hal itu adalah ranah subjektif Singapura,” tuturnya.
Artikel Terkait
Viral Daftar Nama Pembully di Timothy Trending, Karyawan Terancam Blacklist HRD?
Misteri Perampokan Louvre Paris: Museum Terkenal Dunia Ditutup Sementara!
Bahlil Ungkap Prabowo Sering Tegur Dirinya: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur
Prabowo vs Gibran: Siapa yang Lebih Memuaskan dalam Kinerjanya?