"Saya kira Al-Zaytun perlu disikapi secara lugas, karena informasi yang beredar bahwa Panji Gumilang itu seenaknya untuk memberi tafsir tentang Al Quran. Padahal seseorang tidak boleh seenaknya untuk memberikan tafsiran, itu kan sanksinya sangat berat, ganjarannya neraka," kata Ishaq.
"Yang kedua, konon kabarnya kalau di video itu, salatnya agak renggang, padahal kan harusnya dirapatkan, terus yang ketiga ada istilah tebus dosa, ini apa?. Katanya kalau mereka yang melanggar itu harus bisa membayar dengan ketentuan sekian gitu, di Islam tidak kenal itu," sambungnya.
Lantas pihaknya pun mendorong pemerintah untuk mengambil sikap tegas dalam polemik pengasuh Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Pasalnya, ia turut menilai ajaran sesat yang disampaikan Panji Gumilang dapat mengancam keutuhan NKRI.
"Yang terakhir bahwa Al-Zaytun ini kan merusak keutuhan NKRI, sangat mengancam keutuhan NKRI, sebagai masyarakat dan pengurus NU saya sangat berharap diambil tindakan tegas untuk segera dibubarkan, dan kalau memang ternyata ada indikasi pidana ya harus dilakukan penahanan, dan terus dilakukan proses hukum yang transparan," pungkasnya.
Sumber: tvone.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur