"Kepribadian Muhammadiyah itu tidak menggantungkan pada negara, pemerintah, enggak sama sekali. Justru selalu memberikan sumbangan, kontribusi kepada negara dalam banyak hal," jelasnya.
Ia mengemukakan, faktor politik tidak menjadi faktor gangguan bagi Muhammadiyah. Namun, kalau kekuasaan disalahgunakan seperti selama ini perlu diingatkan dengan cara yang sebaik-baiknya.
Saat ditanya sosok capres yang ideal, Busyro mengatakan Muhammadiyah tidak akan terburu-buru menentukan sikapnya.
"Situasi sekarang ini harus dibaca dengan jernih. Kami tidak mudah percaya serta-merta kepada calon tertentu dengan janji-janjinya," tegas mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu. (Antara)
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur