“Setelah mereka dilantik. Saya mendapat banyak pesan. Sudah ada isu seakan-akan Mendagri mau buat islamisasi di Tanah Papua. Apa yang saya katakan ini adalah perinatal, warning.
Saya sebagai orang yang memiliki kapasitas menangani persoalan seperti ini paham situasi kebatinan masyarakat dan karena itu saya minta Presiden agar menegur dan mengingaatkan agar Mendagri mengganti mereka itu dariapda situasi yang tidak kita inginkan bisa terjadi.
Saya khuawatir kebencian antara agama itu muncul. Apalagi kita mau menghadapi Pemilu. Tidak boleh kebijakan yang diambil mencederai perasaan orang Papua yang mayoritas Kristen,” katanya.
“Saya bukan tidak suka Islam. Saya adalah pembela Islam. Tetapi tidak boleh ceputusan kita buat yang mencederai perasaan orang Papua.
Segera ganti meerkat dengan putra putri Papua yang memiliki karir dan standar yang baik. Presiden harusnya tahu, Orang Papua ini sangam sensitif soal agama dan ras. Saya bicara ini lebih awal demi bangsa dan negara,” sambungnya.
Diketahui, Menteri Dalam Negeri melantik Velix Wanggai sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan pada hari ini menggantikan Nikolas Kondomo.
Mendagri juga melantik Muhammad Ridwan Rumasukun sebagai Penjabat Gubernur Papua, Mohammad Mos’ad sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, dan Ali Baham Temongmere sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur