"Tidak ada spesifik kendala di luar itu, kendalanya sangat alami. Kita berdoa mudah-mudahan dalam 1-2 hari ini situasinya cerah sehingga mempermudah upaya pencarian," ujarnya.
Muliaman pun menjelaskan kondisi arus sungai yang menjadi destinasi wisata favorit tersebut. Ia menuturkan
untuk ukuran masyarakat Indonesia memang dinilai cukup deras. Namun, itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan di sungai Aare Swiss.
"Karena biasanya anak-anak muda wisatawan sering loncat dari jembatan yang tinggi dengan arus sungai yang deras ini," jelasnya. Baca Juga: Ridwan Kamil dan Ibu Atalia Buka Suara Soal Hilangnya Eril: Mohon Doanya!
Kondisi tersebut memang menjadi fenomena menarik bagi wisatawan yang datang ke sungai Aare ini. Meski terbilang rawan kecelakaan tapi pemerintah setempat sudah memasang rambu-rambu khusus di sepanjang sungai.
"Tidak ada hal yang spesial dan tentu saja karena ini menjadi rutinitas sehari-hari ditambahkan dengan adanya rambu-rambu di sepanjang sungai berupa larangan dan izin meloncat ke sungai," jelasnya
Muliaman menambahkan bahwa pihaknya memperoleh informasi terbaru dari Tim SAR bahwa jumlah pengunjung sangat tinggi pada akhir pekan ini sehingga petugas SAR sedikit terbantu oleh kedatangan para wisatawan yang secara tidak langsung bisa menemukan korban.
"Jadi kita bisa mendapatkan laporan bukan hanya dari petugas kepolisian sungai atau TIM SAR melainkan dari para wisatawan,"pungkasnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur