Namun persoalan pendanaan ini sepertinya tidak akan menemui jalan buntu. Sebab, kata dia, beberapa waktu lalu Menteri Koperasi danUKM Teten Masduki sudah memberikan sejumlah solusi pendanaan.
"Mungkin bisa dipadukan pendanaannya antara dana insentif RSPO petani sawit dengan dana kredit dari perbanakan, terutama BUMN, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), dan Badan Pengelola dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) seperti yang disarankan Pak Menteri," tegas Rukaiyah Rafik.
Sekadar informasi, dana insentif RSPO yang dimaksud Rukaiyah Rafik adalah dana tambahan, selain dana hasil penjualan tandan buah segar (TBS), yang diberikan pihak perusahaan sawit kepada para petani yang tergabung dalam koperasi yang telah menerima sertifikat rountable on sustainable palm oil (RSPO).
Sumber: elaeis.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur