Harga Tak Kunjung Turun, 10 Ribu Petani Sawit Relakan Dana Insentif RSPO Demi Bangun Pabrik Migor

- Senin, 30 Mei 2022 | 12:30 WIB
Harga Tak Kunjung Turun, 10 Ribu Petani Sawit Relakan Dana Insentif RSPO Demi Bangun Pabrik Migor

Hal inilah yang tampaknya coba dilakukan oleh ribuan petani sawit yang selama bertahun-tahun telah dibina oleh Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI).

"Kan petani sawit anggota FORTASBI ini kan setiap tahun kalau kita hitung punya dana insentif premi RSPO sekitar Rp45 miliar per tahun. Itu hanya untuk satu koperasi saja," kata Rukaiyah Rafik, Kepala Sekolah Petani FORTASBI, kepada elaeis.co, kemarin.

Baca Juga: Stok Minyak Goreng Curah di Cirebon Aman, Harga Jual Belum Seragam

Kata dia, ada sekitar 10.000 petani sawit yang tergabung dalam berbagai koperasi dan sudah punya sertifikat RSPO, rela dan bertekad untuk tidak mengambil dana insentif RSPO itu guna diinvestasikan untuk pembangunan pabrik migor sawit.

Ruki, panggilan akrab aktivis pemberdayaan petani sawit ini, menyebutkan semua koperasi itu merupakan binaan dan anggota FORTASBI. Para petani sawit binaan FORTASBI, kata Ruki, sudah melihat dan bertekad untuk membantu pemerintah menyelesaikan persoalan pasokan dan harga minyak goreng.

Ruki paham dana insentif premi RSPO itu belum cukup memadai untuk membangun pabrik migor yang diprediksi membutuhkan dana minimal Rp120 miliar.

Halaman:

Komentar

Terpopuler