Setidaknya, diperkirakan akan terjadi pergerakan masyarakat sebanyak 107,63 juta orang dan 2.884.595 kendaraan yang keluar dari Jakarta.
Makanya, mengantisipasi terjadinya lonjakan arus lalu lintas, Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas yang disesuaikan dengan hasil traffic counting yang telah dilaksanakan pada Operasi Ketupat 2023 lalu.
“Polri akan memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan strategi, baik contra flow dann one way sesuai dengan strategi traffic counting yang sudah pernah dilaksanakan pada Ops Ketupat 2023.” Jelas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Selain itu, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, pihaknya juga akan membangun 2.451 posko. Posko tersebut terdiri dari posko pengamanan, posko terpadu dan posko pelayanan.
Memaksimalkan pelayanannya, Polri juga akan melakukan pengamanan di tempat-tempat keramaian. Baik di tempat hiburan maupun di pusat perbelanjaan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokinsider.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur