ASPIRASIKU - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmennya untuk memperkuat reforma agraria di Indonesia.
Dalam debat cawapres KPU, Gibran menyebut program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah sukses mendistribusikan 110 juta sertifikat, meningkat drastis dari sebelumnya 500 ribu.
"Sekarang sudah ada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang sudah berhasil membagikan sekitar 110 juta sertifikat, dulu sebelum ada program ini hanya bisa membagikan 500 ribu sertifikat. Bayangkan itu butuh berapa tahun untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap Gibran.
Baca Juga: Tak Hanya Merapi Hari Ini, Sejumlah Gunung Api di Indonesia Mengalami Peningkatan Aktivitas
Gibran juga merinci program redistribusi tanah, seperti SK HGU, yang disimpan di bank tanah untuk redistribusi kepada pelaku usaha lokal dan petani.
Menyoroti program one map policy, Gibran menekankan manfaatnya dalam mengurangi konflik sengketa tanah dan aktivitas mafia tanah.
Dengan digitalisasi database dan pencatatan batas tanah, Gibran yakin dapat mengurangi konflik agraria ke depannya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Memperlihatkan Adab dalam Debat, Terima Kasih kepada Mahfud dan Muhaimin
Ia menegaskan komitmen untuk melanjutkan dan memperkuat reforma agraria, mencatat prestasi di Solo sebagai contoh bagaimana digitalisasi dapat mengurangi konflik dan keberadaan mafia tanah.
"Sekali lagi reforma agraria akan kita lanjutkan, dan kita kuatkan. Kemarin saya di Solo sempat mendapatkan predikat kota lengkap dari BPN. Garis-garis batas, tanah-tanah wilayah sudah ter-capture semua sehingga nanti mengurangi konflik tanah dan mafia tanah. Kuncinya di sini adalah digitalisasi, one map policy, ini sangat penting sekali bagaimana kita dapat menyelesaikan konflik agraria ke depan," tegas Gibran.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: aspirasiku.id
Artikel Terkait
Ayah Prada Lucky Buru Akun Istri TNI yang Tuduh Anaknya Punya Kelainan Seksual: Cari Sampai Dapat!
Fantastis! Ustadz Dasad Latif Bayar Rp100 Ribu, PPATK Panen Rp12 Triliun Dari Pemblokiran Rekening Rakyat
Tragis, Karyawati Apotek di Indramayu Tewas dengan Tubuh Gosong, Diduga Dibunuh dan Dibakar Oknum Polisi
Sosok Letjen Tandyo Budi, Lulusan Akmil 91 Eks Anak Buah Prabowo yang Ditunjuk jadi Wakil Panglima TNI