Panglima TNI Andika Perkasa Akan Investigasi Dugaan Kasus Ini

- Sabtu, 04 Juni 2022 | 07:40 WIB
Panglima TNI Andika Perkasa Akan Investigasi Dugaan Kasus Ini

"Saya belum menerima laporan dari orang tua prajurit yang anaknya tewas karena dugaan penganiayaan," kata Andika saat dikonfirmasi, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Undang Purnawirawan TNI ke Hambalang, Prabowo Subianto: Saya Sangat Terharu, Saya Sangat Merasa...

Kendati demikian, Andika berkomitmen akan melakukan investasi guna mengusut dugaan kekerasan di lingkungan militer tersebut. Mantan KSAD itu mengatakan kalau dirinya akan melakukan investasi pada setiap kejadian baik yang dilaporkan maupun tidak.

"Tapi terlepas dari ada atau tidaknya laporan dari warga masyarakat (maupun orang tua korban), setiap laporan dari satuan bawah tentang prajurit yang meninggal pasti akan saya investigasi," kata dia.

Kabar dugaan penganiayaan hingga menyebabkan Sertu Marctyan tewas itu pertama kali disampaikan oleh sang ibu, Sri Rejeki (50).

Seorang ibu asal Solo itu menceritakan nasib naas yang menimpa putranya yakni Sertu Marctyan Bayu Pratama yang meninggal dunia saat bertugas di Timika, Papua.

Dia menceritakan jika putra kesayangannya itu meninggal dunia secara tidak wajar dan diduga akibat penganiayaan.

Sri Rejeki pun menuntut keadilan atas kematian putranya kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Putra saya meninggal dunia enam bulan yang lalu saat bertugas di Timika. Saya minta autopsi ulang, tapi petugas justru hanya memberikan janji," ungkap Sri Rejeki didampingi kuasa hukumnya, Asri Purwanti, Kamis (2/6/2022).

Dia memaparkan, dua hari sebelum peristiwa tragis menimpa putranya, yang bersangkutan sempat menghubungi melalui video call.

Dalam perbincangan itu korban nampak sehat tidak kurang satupun. Namun, setelah itu justru dikabarkan meninggal dunia.

Halaman:

Komentar

Terpopuler