The Qonversations juga memotret tren keterpilihan Prabowo di kalangan pemilih pemula. Prabowo dinilai berhasil menghilangkan kesan kaku sebagai eks tentara melalui kampanye yang sukses menarik perhatian Gen Z. Sebaliknya, para pemilih utama justru menggemari Prabowo dengan membanjiri akun sosial media pribadinya dengan istilah "gemoy" dan "cute".
"Prabowo berupaya melunakkan citra keras yang ia bangun saat memimpin militer untuk memenangkan puluhan juta pemilih muda yang akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk pertama kalinya tahun ini," tambah ulasan tersebut.
"Menjelang pemilu, Prabowo memanfaatkan pengalamannya untuk mendapat citra yang menarik bagi generasi Z dan pemilih milenial di Indonesia,"
Baca Juga: Momen Akrab Pertemuan Prabowo dan Aburizal Bakrie, Ardi Bakri: Kita Datang Ingin Menyapa Juga
Selain itu, The Qonversations juga menyoroti perjalan politik sebagai studi kasus tentang ketangguhan. Sebab meskipun mendapat banyak tuduhan sepanjang kariernya, tak ada satupun yang berhasil membuktikannya.
"Para pengkritiknya tidak pernah berhasil mengakhiri karir politiknya."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: akarsari.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur