"Kalau naiknya hanya Rp250 ribu, saya rasa orang-orang masih mau ke sana. Artinya perekonomian tetap jalan di tengah keinginan merawat Candi Borobudur," jelasnya.
Selain itu, Yuswohady mengatakan kenaikan tarif itu menjadi lubang bagi wisatawan lokal khusus.
Menurutnya, wisatawan lokal yang ingin ke Candi Borobudur menjadi eksklusif karena harganya yang tinggi.
"Saya rasa yang ke sana menjadi turis lokal khusus karena Rp750 ribu itu tinggi sekali. Jadi, selain sepi, orang akan beralih ke wisata lainnya," pungkasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur