"Sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam, maka dapat dipastikan adalah aksi fiktif dan palsu," demikian yang tertulis pada siaran pers DPP FPI, dikutip Selasa (7/6).
DPP FPI mengakui adanya undangan aksi yang tersebar di media sosial beberapa waktu sebelumnya, namun undangan itu menggunakan kop surat FPI yang dipalsukan dan tidak dibubuhkan tanda tangan maupun stempel dengan mengatasnamakan M. Fahril sebagai koordinator aksi.
"DPP FPI sejak berdiri hingga saat ini tidak pernah terlibat dalam aksi mendukung capres 2024 manapun dan DPP FPI hingga saat ini belum menentukan sikap apapun terkait capres 2024," lanjut pernyataan itu.
Dalam siaran pers tersebut juga DPP FPI menegaskan bila ada kelompok yang membawa-bawa nama FPI untuk mendukung calon tertentu, maka dapat dipastikan kelompok itu palsu.
DPP FPI juga meminta aparat penegak hukum untuk mengusut dan mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat dalam aksi fiktif dan palsu tersebut serta menyerukan kepada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aksi palsu itu.
Sumber: populis.id
Artikel Terkait
Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Dasco, Kapolri hingga Kepala BIN, Bahas Apa?
Berapa Gaji Yaqut Cholil Qoumas saat Jadi Menag? Kini Dicekal KPK
Cabuli Bocah Modus Diajak Doa Bersama, Pendeta di Semarang Divonis 7 Tahun Penjara
Viral Hotel Disomasi LMKN Gegara Suara Burung, Wirang Birawa Senggol KPK dan Kejaksaan