Mengganggap Jokowi Sebagai Guru Politiknya: Sinyal Akan Datang Petaka dan Bencana Lebih Besar

- Rabu, 12 Februari 2025 | 13:05 WIB
Mengganggap Jokowi Sebagai Guru Politiknya: Sinyal Akan Datang Petaka dan Bencana Lebih Besar

Fakta membuktikan dalam satu dekade sejak peluncurannya BRI memberikan pinjaman, siasat licik terjadi, proyek-proyek tidak berkelanjutan, mulai limbung nabrak APBN.


Sekarang bencana kehancuran dari jebakan dan perangkap  strategi Mao Zedong  “Desa mengepung Kota” diadopsi oleh Xi Jinping telah menekan dan menerkam Indonesia.


Presiden Prabowo Subianto dalam keadaan sangat sulit, terus beretorika menerapkan strategi politik devensif tanpa keberanian ambil tindakan progresif, gamang dan ragu masih dalam bayang bayang Jokowi ( guru politiknya )


Kalau Presiden Prabowo Subianto tidak bisa segera keluar dari pengaruh politik Jokowi yang sudah menyandang sebagai penghianat negara sebagai boneka Oligarki dan RRC adalah sinyal akan datang petaka dan bencana yang lebih besar. ***


Prabowo Anggap Jokowi sebagai Guru Politiknya, Tak Akan 'Berpisah' meski Ada Upaya Adu Domba


Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan hubungannya dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sejauh ini baik-baik saja.


Prabowo menyebut, antara dirinya dengan Jokowi tak ada masalah meskipun ada pihak yang mau memisahkan dia dengan Jokowi.


Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan di Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).


Berawal dari cerita Prabowo yang diperkenalkan dengan Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa saat Pilpres 2024 oleh Jokowi.


"Yang menyuruh saya menghadap Ibu Khofifah itu Pak Jokowi. Bener?" kata Prabowo.


Selanjutnya Prabowo mengatakan bahwa banyak belajar dari Jokowi soal politik.


Prabowo menilai pihak yang sudah tak berkuasa tak perlu diolok-olok.


"Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malu lah, kadang orang sudah nggak berkuasa mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua," ujar Prabowo.


Kemudian Prabowo lantas mengatakan ada pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Jokowi.


Menurut Prabowo, hal tersebut justru lucu dan tak perlu diikuti.


"Ada yang sekarang mau memisahkan saya dengan Pak Jokowi. Lucu juga, untuk bahan ketawa boleh, jangan, kita jangan ikut pecah belah-pecah belah itu kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia," imbuhnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler