Janjikan Tanah Gratis Untuk Negara Asing: 'Otorita IKN Berkhianat Terhadap Tanah Air Indonesia?'
Oleh: Prihandoyo Kuswanto
Ketua Pusat Studi Kajian Rumah Pancasila
Pendahuluan
Otorita IKN Tawarkan Lahan Gratis ke 10 Negara jika Membangun Kedutaan Besar di IKN sebelum Tahun 2028
“Jika Anda membangun kedutaan di IKN sebelum tahun 2028, Anda akan mendapatkan tanah tersebut secara gratis,” kata Kepala Otorita IKN, Basuki, kepada Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen.
Gerritsen pun menyambut baik tawaran tersebut dan mengungkapkan kekagumannya terhadap pembangunan IKN.
“Anda telah mengerjakan pembangunan IKN dengan luar biasa. Ini sangat menakjubkan karena mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan,” tuturnya.
Hal serupa disampaikan oleh perwakilan Kedutaan Besar Inggris, Farah Chaudhry, yang baru pertama kali datang ke IKN.
“Terima kasih telah mengundang kami. Apa yang saya lihat langsung ini adalah sesuatu yang mengagumkan. Saya baru percaya setelah melihatnya secara langsung.”
Namun, di balik proyek ini, terselip ironi besar. IKN, yang seharusnya menjadi simbol kebanggaan nasional, justru menjadi tragedi nasional.
Ide pembangunannya mungkin terdengar baik, tetapi pelaksanaannya cacat hukum sejak awal karena tidak melalui proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Pelanggaran ini terus berlanjut dengan kebijakan yang lebih berbahaya, yaitu pemberian tanah kepada negara asing.
Pelimpahan Tanah: Bentuk Pengkhianatan terhadap Tanah Air
Kewenangan apa yang dimiliki Basuki sebagai Kepala Otorita IKN hingga berani memberikan tanah tumpah darah Indonesia kepada pihak asing?
Ini bukan sekadar pemberian lahan; ini adalah pemberian bagian dari tanah air! DPR diam, para menteri bungkam, bahkan kaum intelektual kampus pun enggan bersuara.
Jika Jokowi memberikan konsesi selama 190 tahun saja sudah menuai kontroversi, maka bagaimana mungkin pemberian tanah kepada negara asing ini dibiarkan?
Apakah Basuki tidak memahami batasan kewenangannya? Ataukah ini benar-benar bentuk pengkhianatan terhadap bangsa? Tanah ini diperjuangkan dengan darah, air mata, bahkan nyawa.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur