Menurutnya, setidaknya dibutuhkan kurang lebih 1,6 juta untuk vaksin pada saat Iduladha tiba. Lebih lanjut, Sudin berharap keterlambatan distribusi vaksin PMK yang dilakukan PKH tidak merugikan para peternak dan masyarakat.
"Jangan sampai hal ini berdampak pada kesediaan pasokan ternak dan stabilitas harga yang nantinya akan merugikan peternak sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumen," imbuh Sudin.
Sementara itu, Direktur PKH Kementan Nasrullah menjelaskan bahwa vaksin darurat tersedia sebanyak 3 juta dosis asal Prancis yang datang pada Minggu kedua bulan Juni nanti. Selain itu, PKH juga mendapat vaksin dari FAO pada 12 Juni, kerja sama dengan Australia 500 ribu sampai satu juta dosis, Brazil 100 ribu sampai satu juta dosis, Selandia Baru 100 ribu dosis yang diperkirakan masuk 1 Juli 2022.
"Untuk pengembangan vaksin di Pusat Veteriner Farma, saat ini lagi proses untuk persiapan, dan estimasi akan dimulai di bulan Agustus-September 2022," kata Nasrullah.
Sumber: jakarta.suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur